Kamis, 06 Oktober 2011

Penggunaan Kontak Lensa

    
   Beberapa orang yang menggunakan lensa kontak kadang memakainya melebihi batas jadwal karena dianggap masih nyaman untuk digunakan. Tapi sebaiknya jangan pelit-pelit jika sudah berkomitmen menggunakan lensa kontak.

    "Kalau sudah berani pakai soft lens, sebaiknya jangan hemat-hemat dalam memberikan perawatan untuk mata kita," ujar Dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE dalam acara talkshow Pemakaian Soft Lens Lebih dari 8 Jam Berpotensi Membuat Mata Kekurangan Oksigen di restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (11/7/2011).

    Dr Tri menuturkan jika batas waktu penggunaan lensa kotak sebulan, maka sebaiknya jangan digunakan lagi jika sudah expired (kadaluarsa) meskipun masih terasa nyaman saat digunakan. Selain itu air untuk merendam lensa kontak juga harus diganti setiap harinya.

   "Batas waktunya dimulai sejak lensa kontak tersebut dibuka, jika sudah sebulan sejak ia dibuka maka diganti dengan yang baru (jika jadwalnya sebulan). Hal ini juga untuk mengurangi tingkat penumpukan kotoran di lensa kontak," ungkapnya.

Kekurangan Oksigen
    
   Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggunakan lensa kontak adalah asupan oksigen ke kornea. Karena jika asupan oksigennya rendah maka bisa menyebabkan beberapa risiko yang kadang tidak disadari oleh si pemakai.


    "Gejala mata kekurangan oksigen akan timbul jika soft lens digunakan lebih dari 8 jam. Tapi gejalanya baru akan terasa ketika kondisinya sudah pada tahap yang parah," ujar dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Refraksi dan Lensa Kontak Departemen Mata FKUI-RSCM.

   Gejala yang timbul jika kondisinya sudah parah adalah perih pada mata, silau dan penglihatan menjadi buram karena kornea mata mengeruh atau mengalami pembengkakan. Jika kekurangan oksigennya parah maka pembuluh darah baru (neovaskularisasi) bisa tumbuh pada kornea mata yang seharusnya berwarna putih.

   
Beberapa kondisi bisa terjadi jika daya tembus oksigen rendah (mata kekurangan oksigen) yaitu:
  1. Epithelial microcysts (timbul kista-kista kecil di lapisan mata epithel)
  2. Pembengkakan kornea yang lama kelamaan akan menjadi keruh sehingga mengganggu penglihatan
  3. Bentuk sel endothelial yang tidak normal, seharusnya bentuk sel endothelial ini heksagonal tapi ia akan berubah menjadi sel yang lebar-lebar dan tidak beraturan
  4. Daerah limbus yang memerah 
  5. Mata memerah akibat pembuluh darah melebar yang merupakan salah satu pertahanan tubuh agar asupan oksigen tetap mencukupi
   "Kondisi yang parah lagi jika pembuluh darah tersebut masuk ke dalam kornea. Jika sampai ke pusat penglihatan maka nantinya akan ada bayangan seperti serat-serat saat melihat sesuatu," ujar Dr Tri.

    Kekurangan oksigen bisa disebabkan oleh bahan pembuatan lensa kontak itu sendiri serta perilaku dari si pemakai, salah satunya adalah menggunakan lensa kontak saat tidur terutama tidur di malam hari.

   
"Saat kelopak mata tertutup, maka asupan oksigen ke kornea akan berkurang. Jika tidurnya sebentar tidak apa-apa, tapi kalau tidur dalam jangka waktu lama misalnya sampai 8 jam maka asupan oksigen akan berkurang secara signifikan," imbuhnya.

- Pilihlah lensa kontak dengan kadar air 50-60 persen. Jika terlalu tinggi, justru akan cepat menyereap air sehingga mata pun cepat kering.
- Bersihkan secara rutin lensa kontak anda dengan larutan garam atau protein tablet untuk menghindari terjadinya pengendapan protein pada lensa.

- Cek mata anda ke dokter mata, paling tidak sekali setahun. Hal ini amat penting untuk menjaga kesehatan mata dan penggunaan lensa kontak secara aman.
- Sebelum menyentuh lensa kontak, cucilah tangan terlebih dulu agar tidak mengontaminasi lensa kontak
- 'Memegang' lensa dengan bibir atau membasahinya dengan saliva. Bakteri yang ada di bibir ataupun air liur bisa menjadi sumber infeksi mata.
- Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak lebih dari 12 jam. Mata pun perlu beristirahat dan mengambil oksigen kembali, sehingga sebelum tidur sebaiknya lepas terlebih dulu dan ganti dengan kacamata.

Jenis" lensa kontak :
   Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
1. Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai.
2. Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.
3. Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.
4. Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua:
    
- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur).
     - Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).









 


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar