Minggu, 25 November 2012

Etika Profesi Akuntansi

Minggu V (30 November 2012)

1. Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi perilaku etis? Sebutkan contoh kasusnya!

Jawab: Isu dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan perilaku etis para anggotanya. Budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, rendah, sampai sedang dalam hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain juga hasil. 

Contoh: 
Dampak Etika pada Hasil “Bottom-Line” 
   Bottom line adalah istilah akuntansi yang mengakui adanya laba bersih dari operasi bisnis sesudah semua biaya bisnis dibayar. Selain persoalan moralitas seputar etika di tempat kerja, bukti-bukti mengenai adanya program etika dan pembayaran gaji yang etis pada perusahaan juga kian meningkat.
   Disamping persoalan moral dan pedoman program etika serta iklim budaya organisasi, dalam kerangka mengenai diversitas, etika juga mempunyai dampak pada bagaimana karyawan diperlakukan dan bagaimana mereka melakukan pekerjaannya. Dengan kata lain, etika dapat memengaruhi keadaan karyawan dan kinerja mereka. Secara khusus, masalah-masalah sosial saat ini yang berhubungan dengan keterlibatan perusahaan dalam pelecehan seksual dan hak privasi.