Kamis, 09 Juni 2011

Mengatasi Sengatan Lebah

   Salah satu serangga yang biasanya beroperasi di halaman rumah, terutama jika halaman rumah Anda dipenuhi dengan tanaman berbunga, adalah lebah. Secara alami lebah tidak menyerang manusia, kecuali bila mereka merasa terancam oleh tindakan manusia. Jika ada manusia yang membunuh lebah, si lebah mati akan mengeluarkan semacam cairan kimia yang sifatnya mengundang lebah lain.
    
   Untuk menghindari sengatan lebah dan rekan-rekannya, jangan membuat suara ribut, jangan melambai-lambaikan tangan di dekat sarang lebah, atau berusaha mengusir lebah.

   Bila sudah tersengat, lepaskan penyengat lebah dari kulit dengan cara mengangkatnya dengan kartu yang keras, misalnya kartu kredit atau sejenisnya. Jangan ditarik karena akan membuat racun semakin tersebar.
Segera tempelkan batu es untuk mencegah atau menghilangkan bengkak yang timbul. Sengatan lebah dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, kulit berwarna merah, dan gatal.

   Sengatan lebah juga dapat menyebabkan anafilaksis, reaksi yang bisa berbahaya dan kadang mengancam nyawa. Jika orang yang disengat lebah ternyata alergi terhadap sengatan, sebaiknya dibawa segera ke dokter untuk menghindari anaphylatic shock. Ciri-ciri anaphylatic shock adalah tekanan darah menurun dengan drastis, timbul bintik-bintik merah, dan kesulitan bernapas.

   Zat racun lebah (fosfolipase, histamin, hialuronidase, norepinefrin, mellitin) akan merangsang keluarnya histamin yang menimbulkan 2 jenis reaksi, yakni:

1. Gejala Lokal
  • Rasa terbakar dan nyeri di tempat sengatan
  • Pembengkakan (edema)
  • Gatal (urtikaria, pruritus)
  • Benjolan merah (eritematus)
2. Gejala Menyeluruh (sistemik) *0,4-0,8 %*
  • Merah (angioedema) dan gatal (urtikaria) seluruh tubuh
  • Pembengkakan saluran nafas yang dapat menimbulkan gangguan pernafasan
  • Syok anafilaktif.
    Gejala yang menyeluruh (gejala sistemik) dapat menimbulkan reaksi berat bahkan fatal beberapa saat setelah mengalami sengatan.

     Bagaimana menganggulanginya ? Berikut ini adalah Tips mengatasi sengatan lebah:

Untuk mengatasi gejala lokal:
  1. Kompres daerah sengatan menggunakan es (kantung es)
  2. Beri obat golongan antihistamin untuk menguragi gatal ( misalnya: loratadine 10 mg 1×1, Terfenadine 60 mg 2×1, mebhydrolin napadisilate 50 mg 3×1, chlorpheniramine maleate 4 mg 3×1, cetrizine diHCl 10 mg 1×1, fexofenadine HCl 60 mg 1×1, dll )
  3. Beri pereda sakit. Bila rasa sakit belum berkurang, dapat diberi suntikan lidokain 2% atau kombinasi lidokain 2% dan triamsinolon diasetat.
Untuk mengatasi gejala menyeluruh (sistemik).
  1. Beri suntikan epinefrin 0,3-0,5 cc secara subkutan (di bawah kulit) dan dapat diulang 10 menit jika diperlukan. Untuk kasus yang berat, suntikan dapat diulang selama beberapa hari.
  2. Beri kortikosteroid.
  3. Beri antihistamin. Dapat juga diberikan kombinasi kortikosteroid dan antihistamin.
  4. Desensitisasi. Langkah ini ditempuh untuk orang-orang yang dalam kesehariannya beresiko tersengat lebah, misalnya: para pekerja ternak lebah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar