Kamis, 09 Juni 2011

Aneka Ragam Tanaman Penutup Tanah

   Semakin berkembangnya jasa pertamanan memberi banyak pilihan jenis tanaman untuk dipilih. Begitu juga dengan beragam pilihan untuk tanaman penutup tanah di halaman atau taman rumah Anda. Mengapa disebut tanaman penutup tanah? Sebab, tak semua tanaman bisa disebut tanaman penutup tanah. Tanaman ini mampu melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah. Syaratnya, seperti tanaman mudah diperbanyak, mempunyai sistem perakaran yang tidak mengganggu tanaman pokok, tumbuh cepat dan menghasilkan daun, toleran terhadap pemangkasan, juga memiliki ketinggian sekitar 4-5 sentimeter.

   Tanaman penutup tanah berfungsi menutup dan melindungi permukaan tanah, menyerap air dan memasok oksigen sehingga ramah terhadap lingkungan. Keuntungan lainnya, halaman rumah yang ditutupi tanaman penutup tanah aman untuk tempat bersantai keluarga atau tempat bermain anak.

Persyaratan Tanaman Penutup Tanah
  • Bukan merupakan saingan terhadap pengambilan unsur hara, sinar matahari dan air bagi tanaman utama
  • Mudah diperbanyak secara vegetatif/ generatif
  • Tidak sebagai tanaman inang hama/ penyakit bagi tanaman utama
  • Pertumbuhannya cepat banyak meng-hasilkan daun (memberikan bahan organik yang tinggi)
  • Resisten terhadap hama/penyakit kekeringan dan naungan
  • Berpotensi menekan perkembangan gulma
  • Tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.

 Penggolongan Tanaman Penutup Tanah

1. Rendah, jenis rumput-rumputan dan tumbuhan merambat atau menjalar
a) Dipergunakan pada pola pertanaman rapat
b) Dipergunakan dalam barisan
c) Dipergunakan untuk keperluan khusus dalam perlindungan tebing, gulud, terras, dinding
saluran-saluran irigasi dan drainase.

2. Sedang, berupa semak :
a) Dipergunakan dalam pola pertanman teratur diantara barisan tanaman utama.
b) Dipergunakan dalam barisan pagar
c) Ditanam di luar tanaman utama dan merupakan sumber mulsa atau pupuk hijau.

3. Tinggi, jenis pohon-pohonan.
a) Dipergunakan dalam pola pertanaman teratur di antara barisan tanaman utama
b) Ditanam dalam barisan
c) Dipergunakan khusus untuk melindungi tebing ngarai dan penghutanan kembali (reboisasi)

4. Tumbuhan rendah alami

5. Rumput pengganggu.

    
Nah, tanaman di bawah ini bisa Anda jadikan referensi sebagai penutup tanah:

1. Rumput Gajah (Axonopus compressus) Rumput ini paling populer dan banyak digunakan dalam taman-taman perumahan. Harganya relatif lebih murah dibandingkan jenis rumput lainnya. Namun, rumput ini cepat sekali tumbuh maka harus rajin melakukan pemangkasan agar tetap terlihat rapi.
     
2. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schmach) Rumput ini lebih kecil dari rumput gajah biasa. Tak seperti rumput gajah, rumput jenis ini lebih lambat dalam urusan pemangkasan karena tumbuhnya lambat. Rumput ini juga menjadi pilihan karrena daunnya tidak tumbuh ke atas melainkan menyamping, sehingga tampilan rumput menjadi lebih bagus.
     
3. Rumput Gajah Mini Varigata Rumput ini serupa dengan jenis rumput gajah mini, bedanya memiliki semburat putih pada daunnya. Perawatannya juga lebih ekstra, karena rumput ini butuh lebih banyak disiram dan dipupuk urea secara rutin.
      
4. Kucai Mini Kucai mini masih satu keluarga dengan kucai Jepang. Kucai mini memiliki banyak anakan atau tunas baru sehingga dapat tumbuh menyebar. Kucai dapat menutup tanah seperti halnya rumput apabila ditanam dalam jumlah banyak. Dalam perawatannya, kucai butuh sedikit air namun perlu dipadu dengan tanaman lanskap karena ia tak senang tersengat panas matahari langsung.
      
5. Bawang-bawangan Bentuk umbi dan daunnya menyerupai bawang. Tanaman ini disebut bawang-bawangan. Tanaman dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter ini akan tampil cantik bila ditanam dalam jumlah banyak. Warna bunganya pun beragam, ada putih, putih kekuningan, kuning juga pink. Biasanya pemakaian bawang-bawangan dipadukan dengan jenis rumput. Tanaman ini mudah beradaptasi dan dapat diperbanyak dengan pemisahan baik biji maupun rumpunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar