Senin, 24 Januari 2011

Keindahan Sesaat


Saat ku mulai menjalin hubungan dengan dia, disaat itulah aku merasakan suatu kebahagiaan. Hari-hariku lebih berwarna, hati ini selalu tersenyum. Dia juga menjadi dambaanku, aku menyukai kepribadian dia misalnya saja, dia yang rajin shalat dan mengingatkan diriku pula untuk melaksanakan shalat, dia yang penyabar dan mempunyai pikiran yang lebih dewasa dariku. Diapun mudah bersosialisasi dengan lingkungan teman-temanku, khususnya dengan teman-teman BEM.
Aku selalu merasa dia selalu ada disampingku , dia selalu ada dihatiku. Keberadaan dia membuat diriku tambah semangat menjalankan aktivitas sehari-hari. Dia yang mengerti kesibukan aku diperkuliahan dan organisasiku yaitu BEM.
Namun itu semua hanya ku bisa rasakan sesaat saja, semua ini telah berakhir. Hubunganku dengan dia begitu singkat, terhitung hanya tiga minggu ku menjalin hubungan dengannya.
Melalui sms dia meminta untuk mengakhiri hubungan ini dan itu membuat aku sangat terkejut. Saat aku sedang merasakan sebuah kasih sayang yang dia curahkan kepadaku , tapi secara tiba-tiba aku harus kehilangan dia. Sedih, kecewa, marah, bingung yang aku rasakan. Gak nyangka banget harus sesingkat ini hubunganku dengannya.
Disaat itulah diriku mulai down, gak semangat menjalankan berbagai aktivitas. Ini harus ku alami saat aku ingin menghadapi ujian diperkuliahanku. Diriku menjadi murung, berbeda dengan diriku yng sebelumnya, yang selalu tertawa dan bahagia. Dengan berjalannya waktu, kini kusadari mungkin inilah yang terbaik buat diriku. Aku yakin Allah tidak akan memberi cobaan kepada umatnya diluar batas kemampuannya. Kini aku lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dan sekarang aku sudah bisa terima semua ini, aku bisa tersenyum kembali. Tetap semangat menjalankan aktivitas ku sehari-hari. Ini ku peroleh juga tidak lepas dari bantuan teman-teman. Mereka yang membuat diriku sabar untuk menghadapi permasalahan ini. Teman-temanku yang bisa mengembalikan diriku yang selalu tersenyum dan kini aku tidak murung lagi.
Dalam kejadian ini pasti ada hikmahnya. Manusia mempunyai banyak rencana tapi Allah lah berkehendak. Alhamdulillah aku bisa melewati semua ini. Terima kasih Allah, engkau sudah membuka hati dan pikiranku ini, terima kasih juga untuk teman-temanku. Disaat susah engkau ada untuk ku, pokoknya susah senang kita selalu bersama . amien …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar