Selasa, 09 April 2013

Akuntansi Internasional Minggu ke-2

Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Barang-barang Primer


Permasalahan Negara Berkembang. Di negara-negara berkembang, permasalahan yang dihadapi antara lain meliputi standar hidup yang rendah, produktivitas yang rendah, pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan pada pertanian dan ekspor barang primer, pasar tidak sempurna dan informasi yang tidak merata, serta ketergantungan pada dunia internasional. Di negara berkembang duapertiga atau lebih penduduknya tinggal di pedesaan dan mata pencarian utama adalah pertanian. Alasan utama terkonsentrasinya penduduk dan produksi dalam aktivitas pertanian dan produksi primer lainnya adalah bahwa pada tingkat pendapatan yang rendah perioritas pertama setiap orang adalah pangan, pakaian dan papan. Rendahnya produktivitas pertanian di negara berkembang disebabkan karena besarnya jumlah penduduk dibandingkan dengan lahan pertanian yang tersedia, juga disebabkan karena teknologi yang dipergunakan pada sektor pertanian masih bersifat primitif, terbatasnya modal fisik dan kemampuan manusianya.
Dari sisi lain negara-negara berkembang pada umumnya lebih banyak berorientasi kepada produksi barang primer (pertanian, bahan bakar, hasil hutan, dan bahan mentah). Barang-barang primer tersebut merupakan ekspor utama ke negara lain. Dari sisi volume ekspor cukup tinggi, tapi nilai ekspornya rendah. Alhasil kontribusi sektor primer terhadap PDB juga rendah.
Di samping ketergantungan pada sektor pertanian, orientasi ekspor negara-negara berkembang banyak bertumpu pada barang-barang primer, seperti produk-produk pertanian, hasil hutan dan bahan-bahan mentah. Ekspor primer seperti ini sebenarnya kurang menguntungkan karena barang primer memiliki nilai tambah yang lebih rendah dibandingkan dengan barang sekunder dan barang tersier. Akan tetapi, keterbatasan teknologi menjadi dasar utama bagi negara-negara berkembang hanya mampu mengekspor barang-barang primer. Bagi negara-negara berkembang, ekspor menjadi tumpuan untuk mendapatkan devisa dalam rangka pembiayaan pembangunan.
Alison Withers harga minyak telah naik menjadi hampir ketinggian dua tahun lalu sebagai akibat dari pemberontakan populer di seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah dan tidak ada pemberitaan apakah mereka akan meningkat lebih lanjut atau berapa lama mereka akan tetap seperti itu. Pangan dan Pertanian PBB melaporkan Sementara itu Organisasi Februari 2011 harga pangan telah naik bahkan lebih tinggi dari puncak sebelumnya pada 2008 dan memperingatkan bahwa mereka bisa meningkat lebih jauh sebagai kerusuhan berlanjut atau menyebar lebih lanjut. Ini semua menekankan kerentanan produksi pangan karena ketergantungan pada minyak dan produk minyak untuk banyak proses, mulai dari produksi pupuk sintetis dan terus berlanjut sampai industri-gaya pertanian untuk pengangkutan dan pengolahan hasil sebelum mencapai toko-toko. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar