Selasa, 29 Maret 2011

APA SIH, SOPAN SANTUN ITU ?


Sebelum kita masuk pembahasan, kenapa kita harus bersikap sopan, ada baiknya kita lihat dulu, sebenarnya apa sih sopan santun itu? Sopan santun bisa dianggap sebagai norma ngak tertulis yang mengatur bagaimana seharusnya kita bersikap atau berperilaku. Misalnya, berbicaralah dengan lebih lembut kepada orang yang lebih tua. Ataupun pikirkanlah terlebih dulu kata-kata yang akan kita ucapkan kepada teman yang sedang sedih. Karena meskipun sebaya, bukan berarti kita bebas untuk berbicara sesuka hati.
Bahkan kepada orang yang lebih muda dan baru kita kenal pun kita harus tetap menjaga kesopanan. Karena banyak lho di antara kita, yang suka ”lupa” menjaga sikap. Mentang-mentang sudah berteman lama, kita dengan cueknya mencela dandanan sobat di depan orang banyak. Hmm, kalau bersikap begini terus, jangan heran, ya kalau satu per satu teman akan meninggalkan kita.
Menurut Teori Kesopanan, milik Penelope Brown dan Stephen Levinson, ada tiga faktor yang menyebabkan adanya perbedaan perilaku dan gaya bicara seseorang terhadap orang lain, yaitu kekuasaan, kedekatan sosial, dan tingkat kewajiban. Teori Brown dan Levinson ini dilengkapi oleh seorang dosen sosiolinguistik Universitas Pendidikan Indonesia, Aminudin Azis yang mengatakan bahwa dinegara kita, usia juga mempengaruhi kesopanan. Yes, it’s true!


KENAPA HARUS SOPAN SANTUN, SIH?

Ssaat kita belaku sopan, apa sih sebenarnya yang kita harapkan? Apakah kita sopan karena begitulah ajaran orangtua kita? Ataukah kita sopan, agar orang lain pun juga sopan sama kita? Menurut Penelope Brown dan Stephen Levinson, dilengakapi oleh pernyataan James Tedeschi, inilah dasar kita bersikap sopan:
  1. Ajaran orangtua yang wajib dijaga, percaya bahwa semua yang diajarkan orangtua adalah baik, akan membuat kita kaya. Ngak percaya? Kalau semua nasihat mama tentang kesantunan (yang sering kita anggap membosankan itu) kita jaga, percayalah bahwa kita kelak akan diterima di lingkungan pergaulan manapun. Mengucapkan terima kasih, menyapa, tersenyum tulus, dan menjavat erat tangan teman sebagai pengikat hubungan baik, adalah modal kita di masa depan. Indah, kan?
  2. Agar bisa diterima oleh lingkungan sekitar. Saat kita masuk ke sebuah lingkungan baru, sikap dan perilaku kita adalah hal pertama yang akan dinilai oleh orang. Contohnya sederhana, cukup denga senyum ramah ke tetangga yang kita temui dilingkungan tempat tinggal baru, bikin kita lebih muda dikenal dan dihafal. Yup, sopan santun adalah salah sikap baik yang bisa kita tunjukkan untuk menghormati orang.
  3. Agar orang lain pun menghormati kita. Ada sikap buruk yang direspon dengan sikap baik. Tapi lebih banyak sikap buruk yang ditanggapi dengan sikap yang buruk pula. Inilah yang jadi alasan kenapa kita harus bersikap baik dan sopan. Kalau ingin orang lain menghargai kita, maka kita juga harus menghargai mereka dong. Coba saja, saat kita mau komplain tentang sesuatu, kalau disampaikan dengan ramah, pihak yang dikomplain pasti akan merespon dengan baik. Beda kalau kita komplain sambil marah-marah.
  4. Norma sosial. Harus diakui, bahwa ada aturan tak tertulis di dalam mayarakat bahwa kita harus menjaga sikap dan tingkah laku dengan sopan. Siap-siap menerima tatapan aneh bahkan diskriminasi perlakuan kalau kita ngak bisa menjaga sikap di tengah lingkungan pergaulan yang terdiri dari berbagai macam orang itu. Bayangkan, apa yang akan dibicarakan oleh teman sekelas saat mereka melihat kita, seorang cewek duduk mengangkang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar