Minggu
V (30 November 2012)
1.
Bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi perilaku etis? Sebutkan contoh
kasusnya!
Jawab:
Isu dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan
perilaku etis para anggotanya. Budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan
paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi
toleransinya terhadap risiko tinggi, rendah, sampai sedang dalam hal
keagresifan, dan fokus pada sarana selain juga hasil.
Contoh:
Dampak Etika pada Hasil “Bottom-Line”
Bottom line adalah istilah akuntansi yang mengakui adanya laba bersih dari
operasi bisnis sesudah semua biaya bisnis dibayar. Selain persoalan moralitas
seputar etika di tempat kerja, bukti-bukti mengenai adanya program etika dan
pembayaran gaji yang etis pada perusahaan juga kian meningkat.
Disamping persoalan moral dan pedoman program etika serta iklim budaya
organisasi, dalam kerangka mengenai diversitas, etika juga mempunyai dampak
pada bagaimana karyawan diperlakukan dan bagaimana mereka melakukan
pekerjaannya. Dengan kata lain, etika dapat memengaruhi keadaan karyawan dan
kinerja mereka. Secara khusus, masalah-masalah sosial saat ini yang berhubungan
dengan keterlibatan perusahaan dalam pelecehan seksual dan hak privasi.